Kamis, 03 Juli 2008

PROFIL MAN NGRAHO

9 komentar:
SEKILAS TENTANG
MAN NGRAHO



        Berkisah tentang MAN Ngraho, tidak terlepas dari sosok Alm. H. Karno. Beliaulah yang mempunyai andil dan kiprah besar dalam memperjuangkan MAN Ngraho. Berkat kiat-kiat yang dimilikinya serta obsesi dan komitmenya MAN Ngraho dapat terwujud seperti sekarang ini. Berikut merupakan petikan sejarah singkat MAN Ngraho.
Bermula pada tahun 1971, Alm. H. Karno bersama tokoh masyarakat yang didukung pula oleh pejabat daerah (Kecamatan) bersepakat untuk mendirikan sekolah lanjutan, yaitu PGA (PGA Daerah, begitulah identitasnya) dan ST (Sekolah Teknik). Kedua Sekolah tersebut bernaung dibawah Yayasan Raden Fatah, yang diketuai oleh Bapak H. Sirot.
Pada penerimaan siswa baru tahun pertama, ternyata animo masyarakat terhadap PGA sangat membanggakan. Terbukti jumlah siswanya mencapai 62 orang. Hal ini sungguh menggembirakan orang-orang yang berkecimpung di Yayasan, terutama Bapak H. Karno sebagai ketua penerimaan siswa baru. Sebaliknya ST, pada tahap pertama penerimaan siswa baru tidak mendapatkan siswa sama sekali.
Dari hasil mufakat, yang dipercaya menduduki jabatan kepala Madrasah adalah Bapak Drs. H. Asrori AM. sedangkan wakil kepala madrasah dijabat oleh Bapak H. Karno. Dua sosok inilah yang berhak menentukan masa depan sekolah. Sedang dua tahun kemudian (1973), Bapak Rori ditugaskan sebagai dosen UII. Dengan demikian terjadilah peralihan kepemimpinan. Baru pada tahun 1974 tampuk kepemimpinan sekolah dipercayakan pada Bapak H. Karno.
Masih pada tahun yang sama terdapat usulan untuk mendirikan SMP (usulan Bapak Drs.Damamini AS.), yang sekarang kita kenal dengan nama SMP Raden Fatah. Sekaligus pergantian ketua Yayasan dari Bapak H. Sirat kepada Bapak Moh. Afan. Berangsur-angsur kemudian, pada tahun 1980 PGA Daerah Ngraho beralih nama karena ada “Restrukturtisasi” PGA dari Pemerintah. Untuk kelas 1.2.3 menjadi MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan kelas 4,5,6 menjadi MA (Madrasah Alikyah). Saat itu kepala Madrasah masih dijabat oleh Bapak H. Karno.
Tahun 1997 usul penegerian Aliyah disetujui, yang tertuang pada SK Menag No. 107 Tahun 1997, tanggal 17 Maret 1997 tahun kemudian (1982) Alm. H. Karno pindah ke Departemen Agama Kabupaten, sebagai Kaur Kepegawaian sampai tahun 1980. Walaupun demikian, masih sebagai komisaris sampai tahun 1992. Dengan perpindahan Bapak H. Karno secara otomatis terjadi pergantian Kepala Madrasah. Bapak Hasan, BA, itulah seseorang yang kemudian menggantikannya, sebagai kepala definitive, mulai tahun 1982 sampai tahun 1995. Sepeninggal Bapak Moh. Afan, ketua yayasan Raden fatah bergulir lagi. Mengingat pengalaman, pengetahuan dan kemauan yang keras Bapak H. Karno ditunjuk sebagai penggantinya. Dengan kiat-kiat yang dimilikinya beliau mengusulkan Madrasah Aliyah Raden Fatah dan Madrasah Tsanawiyah Al-Fatah menjadi Madrasah Negeri. Dua tahun berselang (1995), turunlah SK Mentri Agama tentang setatus Negeri untuk Tsanawiyah, dengan nama Madrasah Tsanawiyah Negeri Ngraho. Barulah pada tahun 1997 usul penegerian Aliyah disetujui, yang tertuang pada SK Menag No. 107 Tahun 1997, tanggal 17 Maret 1997.
Walaupun sudah berstatus Negeri, Kepala Madrasahnya masih dirangkap oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah (Bapak Suhadi, S.Ag) yang berkewenangan sebagai pelaksana harian di Aliyah. Rupanya MAN Ngraho memang berjodoh dengan Alm. H. Karno. Ternyata pada tahun 1999 beliau ditetapkan sebagai Kepala Madrasah sampai tahun 2004, setelah itu digantikan oleh Alm. H. Mashad, S.Ag. M.Pd.I. Kemudian di tahun 2010 beliau di mutasi ke MAN 2 Bojonegoro dan di gantikan oleh Hj. SITI MASLIKAH, S.Ag sampai sekarang.
selengkapnya [...]

About Me

Foto Saya
NGRAHO, JAWA TIMUR, Indonesia
MAN Ngraho adalah lembaga pendidikan tingkat menengah atas yang berciri khas Islam.
MAN NGRAHO. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Label

Desain Oleh :